Makna Bulang dan Ampu pada Pengantin Mandailing



Assalamualaikum

Hai readers… apa kabar ? Aku balik lagiii, setelah sekian lama nggak nulis. Ini tulisan pertama di tahun 2019… Hehehehe.

Kali ini aku mau share tentang makna Bulang dan Ampu pada pengantin adat Mandailing Sumatera Utara. Kebetulan kemarin pas resepsi pernikahan aku pakai baju adat Mandailing, tapi ada sentuhan modernnya.


www.thebridedept.com

Secara garis besar antara Bulang dan Ampu, keduanya menjadi lambang raja dan permaisuri dari adat Mandailing atau daerah Tapanuli Selatan sejak dahulu kala.

Pengantin Wanita

Bulang Boru Nadioli
www.pidoli-lombang.blogspot.com

  • Pengantin wanita memakai Bulang. Bulang adalah sebuah mahkota berbentuk seperti tanduk dengan 7 tingkatan dan dilapisi emas. Di masa lalu, tingkatan bulang ini menandakan jumlah atau jenis hewan yang disembelih saat upacara adat. Mahkota ini memiliki berat sekitar 8 kg, karena hampir keseluruhan bagiannya dilapisi oleh emas. Namun seiring perkembangan zaman, Bulang “modern” telah disesuaikan beratnya dan dimodifikasi (menggunakan sepuhan emas saja) sehingga memudahkan pergerakan dari mempelai wanita. Banyak masyarakat Mandailing yang mengatakan bahwa berat dari Bulang tersebut sebagai tanda dan simbol bahwa seorang perempuan setelah menikah akan mengemban tugas serta tanggung jawab yang besar terhadap suaminya. 
  • Penutup daerah dada adalah kalung warna hitam dengan ornamen keemasan ditambah 2 lembar selendang dari kain songket. 
  • Gelang polos di lengan atas warna keemasan
  • Ikat pinggang warna keemasan dengan selipan 2 pisau kecil
  • Baju yang dipakai harusnya baju kurung tapi aku pakai kebaya modern. Kain yang dipakai juga songket palembang pasangan dengan suami.

Pengantin Pria

Ampu Bayo Pangoli
www.pidoli-lombang.blogspot.com

  • Pengantin pria memakai penutup kepala berwarna hitam dengan ornamen keemasan yang disebut Ampu. Ampu merupakan mahkota yang dipakai raja-raja Mandailing pada zaman dulu.
  • Baju godang dalam bahasa Mandailing yang artinya "baju kebesaran" yang berbentuk jas.
  • Ikat pinggang warna emas dan disisipkan 2 pisau kecil yang disebut Bobat.
  • Gelang polos warna emas dipakai di lengan.
  • Untuk bawahannya, pengantin pria memakai celana panjang dan kain songket. Kain songket dililitkan hanya sebatas lutut.


Ampu juga memiliki makna dan filosofinya sendiri. Warna hitam yang membalut topi tersebut memiliki filosofi magis dari budaya Mandailing. Untuk hiasan emas yang ada pada topi tersebut menjadi lambang atas kebesaran dan keagungan dari sang pria, dan kalau kita lihat seperti tali diikat yang menghadap ke atas dan ke bawah artinya, keatas selalu ingat Yang Maha Kuasa dan ke bawah untuk selalu rendah hati.

Aku dan Suami ^_^

Begitulah kira-kira makna dari Bulang dan Ampu pada pengantin Mandailing. Semoga bermanfaat.

Thanks for reading...

Love,








Referensi:

Dari Berbagai Sumber

Komentar

Posting Komentar