Bahasa Assembly









Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah. Dalam pemrograman komputer dikenal dua jenis tingkatan bahasa, jenis yang pertama adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) dan jenis yang kedua adalah bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language).
Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih berorientasi kepada manusia yaitu bagaimana agar pernyataan-pernyataan yang ada dalam program mudah ditulis dan dimengerti oleh manusia. Sedangkan bahasa tingkat rendah lebih berorientasi ke mesin, yaitu bagaimana agar komputer dapat langsung mengintepretasikan pernyataan-pernyataan program. 
Kelebihan BahasaAssembly:
1. Ketika di-compile lebih kecil ukuran.
2. Lebih efisien/hemat memori .
3. Lebih cepat dieksekusi .

Kesulitan Bahasa Assembly:
1. Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi.
2. Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak.
3. Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis.

BAHASA ASSEMBLY
Dalam program bahasa assembly terdapat 2 jenis yang kita tulis dalam program yaitu:
1. Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi assembler/compiler untukmenataprogram)
2. Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler) 

 Daftar Assembly Directive
Assembly Directive
Keterangan
EQU
Pendefinisian konstanta
DB
Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 byte
DW
Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 word
DBIT
Pendefinisian data dengan ukuran satuan 1 bit
DS
Pemesanan tempat penyimpanan data di RAM
ORG
Inisialisasi alamat mulai program
END
Penanda akhir program
CSEG
Penanda penempatan di code segment
XSEG
Penanda penempatan di external data segment
DSEG
Penanda penempatan di internal direct data segment
ISEG
Penanda penempatan di internal indirect data segment
BSEG
Penanda penempatan di bit data segment
CODE
Penanda mulai pendefinisian program
XDATA
Pendefinisian external data
DATA
Pendefinisian internal direct data
IDATA
Pendefinisian internal indirect data
BIT
Pendefinisian data bit
#INCLUDE
Mengikutsertakan file program lain

Daftar Instruksi
Instruksi
Keterangan Singkatan
ACALL
Absolute Call
ADD
Add
ADDC
Add with Carry
AJMP
Absolute Jump
ANL
AND Logic
CJNE
Compare and Jump if Not Equal
CLR
Clear
CPL
Complement
DA
Decimal Adjust
DEC
Decrement
DIV
Divide
DJNZ
Decrement and Jump if Not Zero
INC
Increment
JB
Jump if Bit Set
JBC
Jump if Bit Set and Clear Bit
JC
Jump if Carry Set
JMP
Jump to Address
JNB
Jump if Not Bit Set
JNC
Jump if Carry Not Set
JNZ
Jump if Accumulator Not Zero
JZ
Jump if Accumulator Zero
LCALL
Long Call
LJMP
Long Jump
MOV
Move from Memory
MOVC
Move from Code Memory
MOVX
Move from Extended Memory
MUL
Multiply
NOP
No Operation
ORL
OR Logic
POP
Pop Value From Stack
PUSH
Push Value Onto Stack
RET
Return From Subroutine
RETI
Return From Interrupt
RL
Rotate Left
RLC
Rotate Left through Carry
RR
Rotate Right
RRC
Rotate Right through Carry
SETB
Set Bit
SJMP
Short Jump
SUBB
Subtract With Borrow
SWAP
Swap Nibbles
XCH
Exchange Bytes
XCHD
Exchange Digits
XRL
Exclusive OR Logic


PENGGUNAAN SOFTWARE
Software untuk membantu memprogram mikrokontroler MCS-51 sudah banyak tersedia. Untuk mempermudah maka dapat dipilih software yang merupakan Integrated Development Environment (IDE) yaitu software yang merupakan editor sekaligus compiler. Bahkan juga ada yang sekaligus debugger dan simulator. Salah satunya yang digunakan pada training di PRASIMAX adalah Read51.
Berikut beberapa cara penggunaan software.
  1. User dapat membuat program sistem single file maupun proyek (beberapa file). Klik menu File lalu pilih New File.
  2. Ketik program di window editing. Software menyediakan syntax highlighting otomatis, sehingga tiap assembly directive akan diberi warna ungu dan tiap instuksi akan diberi warna biru. 
  3. User dapat langsung mengcompile program dengan sekali klik icon Build (F9). Ketika ada kesalahan maka user dapat langsung ditunjukkan letak dan jenis kesalahan. 
  4. User dapat melakukan simulasi software untuk melihat hasil kerja program. Klik IDE mode (F2). 
  5. User dapat melakukan debugging, bahkan melihat hasil eksekusi per step (per baris) terhadap kondisi-kondisi register dan memori di mikrokontroler. Klik Step Into (F8).

*Apa itu Mikrokontroler?

Komputer hadir dalam kehidupan manusia baru 50 tahun terakhir, namun efeknya sangat besar dalam merubah kehidupan manusia, bahkan melebihi penemuan manusia lainnya seperti radio, telepon, automobil, dan televisi. Begitu banyak aplikasi memanfaatkan komputer, terutama dalam pemanfaatan kemampuan chip mikroprosesor di dalamnya yang dapat melakukan komputasi sangat cepat, dapat bekerja sendiri dengan diprogram, dan dilengkapi memori untuk menyimpan begitu banyak data. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin luaslah kebutuhan akan kemampuan seperti yang dimiliki oleh komputer, sehingga menyebabkan munculnya terobosan-terobosan baru yang salah satunya adalah dibuatnya chip mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah single chip computer yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol. Mikrokontroler datang dengan dua alasan utama, yang pertama adalah kebutuhan pasar (market need) dan yang kedua adalah perkembangan teknologi baru. Yang dimaksud dengan kebutuhan pasar adalah kebutuhan yang luas dari produk-produk elektronik akan perangkat pintar sebagai pengontrol dan pemroses data. Sedangkan yang dimaksud dengan perkembangan teknologi baru adalah perkembangan teknologi semikonduktor yang memungkinkan pembuatan chip dengan kemampuan komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin mungil, dan harga yang semakin murah.

PERBEDAAN MIKROKONTROLER DENGAN MIKROPROSESOR
Terdapat perbedaan yang signifikan antara mikrokontroler dan mikroprosessor. Perbedaan yang utama antara keduanya dapat dilihat dari dua faktor utama yaitu arsitektur perangkat keras (hardware architecture) dan aplikasi masing-masing.
  • Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat device lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Anlog ke Digital, dan lainnya (tergantung feature yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
  • Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroller, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost).

APLIKASI MIKROKONTROLER
Karena kemampuannya yang tinggi, bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang rendah, dan harga yang murah maka mikrokontroler begitu banyak digunakan di dunia. Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer.  
Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) :
  • Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration)
  • Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
  • Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
  • Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
  • Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)

Komentar