- Black box testing adalah pengujian yang dilakukan dengan cara mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi perangkat lunak hanya dari tampilan luarnya saja (interface), fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses detil yang ada dibalik itu.
- Whitebox testing, pengujian dilakukan sampai pada level detil dari suatu perangkat lunak, yaitu source code. Sebuah kota putih yang jernih. Anda tahu apa saja yang ada di dalamnya dan melihat dengan jelas bagaimana pengolahan masukan diproses hingga menghasilkan keluaran.
- Factory Acceptance Test vs. User Acceptance Test
- Uji terima perangkat lunak yang dilakukan di tempat pengembangan perangkat lunak disebut Factory Acceptance Test (FAT).
- Uji terima perangkat lunak yang dilakukan di tempat pengguna (User) perangkat lunak disebut User Acceptance Test (UAT).
- Pengujian terhadap perangkat lunak yang siap untuk dipasarkan dibawah kendali programmer maupun developer disebut Apha Test.
- Perangkat lunak yang sedang diuji pada tahap ini sering disebut sebagai Release Alpha.
- Pengujian terhadap perangkat lunak yang siap untuk dipasarkan dan dilakukan oleh sebagian user di pasar tersebut tanpa pengawasan developer disebut Betha Test.
- Perangkat lunak yang sedang diuji pada tahap ini sering disebut sebagai Release Betha
5.
Stress
Test
- Pengujian unit dilakukan dengan memberi beban pada perangkat lunak untuk dapat diketahui titik maksimum performansi perangkat lunak.
- Stress test sering dilakukan pada aplikasi yang membutuhkan konkurensi maupun akses acak yang bersamaan dalam jumlah yang sangat banyak.
- Aplikasi dengan berbasis web dengan request yang sangat banyak menjadi contoh yang baik dalam hal ini.
Sumber : telkomuniversity.ac.id (2._Testing_in_SDLC.pdf)
Komentar
Posting Komentar