Assalamualaikum
Hai readers…
Kali ini aku mau bahas tentang dampak
positif dan negatif menerapkan social distancing demi mencegah COVID-19.
Seperti yang kita tau penerapan social distancing belum merata di berbagai
daerah. Banyak orang di daerah-daerah tertentu yang melanggar aturan social
distancing ini. Masih banyak orang yang kedapatan berkumpul di tempat
keramaian atau mengadakan acara yang mengundang keramaian. Seakan tidak
mengindahkan aturan pemerintah untuk menerapkan social distancing demi
mencegah bertambahnya kasus COVID-19 di Indonesia. Padahal itu semua dilakukan
demi keselamatan kita untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Apa sih Social Distancing itu ?
Menurut Center for Disease Control
(CDC), social distancing adalah tindakan menjauhi segala bentuk
perkumpulan, jaga jarak antar manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang
melibatkan banyak orang. Masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah,
seperti kantor, sekolah, tempat olahraga, dan semua tempat yang banyak
dikunjungi oleh orang. Di tengah pandemi virus corona saat ini, social
distancing sangat dianjurkan untuk setiap orang.
Setelah social distancing
mulai populer, Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing. Dilihat dari
artinya, physical distancing merujuk pada tindakan menjaga jarak fisik
antara satu orang dengan orang lain minimal 1 meter.
Apa Saja Contoh Penerapan Social
Distancing ?
Adapun cara melakukan social distancing
untuk menghambat dan menghentikan penyebaran virus COVID-19 antara lain:
- Jangan mengadakan rapat atau pertemuan yang melibatkan banyak orang, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference
- Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa
- Tidak mengunjungi orang sakit
- Selalu berhati-hati dengan benda di dalam fasilitas umum yang mungkin banyak disentuh orang
- Hindari keluar rumah saat jam sibuk
- Usahakan untuk tidak mengunjungi tempat yang tak diperlukan
- Hindari area yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang, seperti kantor, sekolah, bioskop atau arena olahraga
- Tidak berjabat tangan dan cipika cipiki dengan orang lain
- Jauhi tempat orang-orang berdesakan
- Jangan terlalu dekat dengan orang lain
- Usahakan untuk tidak pergi bertamu ke rumah orang lain
- Jaga jarak dan selalu menggunakan masker
Dampak Negatif Social Distancing
Karena aturan penerapan social
distancing, berbagai dampak buruk kemudian bermunculan, diantaranya:
- Banyak pabrik memberhentikan para pekerjanya karena tidak mungkin meneruskan proses produksi yang melibatkan banyak orang
- Banyak pusat perbelanjaan yang akhirnya tutup karena apabila tetap buka maka akan menjadi tempat berkumpul banyak orang
- Banyak perusahaan yang terpaksa memberhentikan karyawannya (PHK)
- Hotel-hotel dan restoran mewah terpaksa
menutup tempat selama waktu yang belum bisa diputuskan
Warung makan kecil juga merasakan dampak berupa berkurangnya kunjungan pelanggan - Supir angkot, tukang ojek dan tukang becak juga mulai kekurangan penumpang karena orang tak lagi bebas bepergian
- Dan masih banyak dampak yang dirasakan oleh bidang pekerjaan lainnya.
Sesulit apapun kondisi yang ditimbulkan
persebaran virus Corona, ternyata masih banyak hal baik yang bisa jadi alasan
untuk tetap bersyukur. Terlebih soal penerapan social distancing,
beberapa efek positif ini memberi pengaruh yang bagus bagi masyarakat terutama
bagi lingkungan dan seluruh dunia.
Dampak Positif Social Distancing
Menjadi Lebih Dekat Dengan Keluarga Di Rumah
Bagi yang biasa bekerja di
kantor setiap hari, sekarang bisa work from home. Ini menjadi kesempatan
agar bisa selalu terhubung dengan orang-orang tercinta di rumah yang sebelumnya
hanya bisa diperoleh di hari libur.
Punya Banyak Waktu Untuk Melakukan Hal-Hal Yang Ditunda
Dengan tetap berada di rumah, kita
bisa melakukan pekerjaan yang dahulu tertunda. Selama ini karena kesibukan kita
mungkin tidak sempat melakukan hobi memasak, crafting, menjahit dan lain-lain.
Menurunnya Polusi
Udara
Polusi udara telah menjadi masalah global di era modern ini. Pabrik-pabrik yang tutup dan berhenti beroperasi serta berkurangnya lalu lintas kendaraan bermotor membuat udara jadi lebih bersih. Kondisi ini juga membuat kualitas udara di berbagai kota besar berangsur membaik.
Perairan Lebih Bersih
Permasalahan perairan yang tercemar limbah dan sampah juga menjadi permasalahan besar yang terjadi di kota-kota metropolitan. Berhentinya berbagai kegiatan industri menjadikan produksi limbah jauh berkurang. Ditutupnya banyak tempat wisata, tempat makan dan tempat-tempat umum lainnya juga mengurangi produksi sampah.
Konsumsi Plastik
Berkurang
Pandemi Corona ternyata berdampak pada konsumsi plastik. Menurut data, konsumsi plastik secara global mengalami penurunan drastis. Penerapan social distancing membuat banyak orang membatasi diri termasuk untuk berbelanja.
Konsumsi Bahan Bakar Menurun
Penerapan social distancing yang memaksa banyak orang beraktivitas di dalam rumah juga berdampak pada penggunaan bahan bakar untuk kendaraan.
Kebebasan untuk Satwa
yang Dilindungi
Selama ini, banyak data yang memperlihatkan populasi hewan langka yang terus menurun. Namun sejak diterapkannya aturan social distancing, hewan-hewan langka tersebut mulai terlihat bisa berkembang biak. Data ini diperoleh dari wilayah Pantai Gahirmatha Odisha, India yang melaporkan adanya ratusan ribu telur penyu Olive Ridley yang menetas. Belum berhenti sampai di situ, sebuah perkiraan mengatakan masih akan ada 10 juta telur penyu yang bisa menetas tahun ini.
Dengan banyaknya dampak positif dari
penerapan social distancing bukan berarti kita menginginkan pandemi ini
terjadi terus menerus. Kita harus tetap berharap, berdoa dan optimis pandemi
ini akan segera berakhir.
Love,
Sumber :
https://www.alodokter.com/
https:// indozone.id/
Komentar
Posting Komentar