Assalamualaikum
Hai readers, apa kabar ? Udah lama nih aku
nggak posting di blog. Kali ini aku mau review buku bacaan yang baru aku beli
kemaren “Menggapai Impian” Karya Panji Ramdana. Oke langsung aja yaa…
Judul
: Menggapai Impian
Penulis
: Panji Ramdana
Editor
: Gita Nur Annisa
Layout
: M. Taufik Ismail
Desain
Sampul : M. Taufik
Penerbit
: MDP Media
13 x
19 cm : 236 Halaman, 35 BAB
“Sesulit
apapun masa lalumu, kamu akan selalu dapat untuk memulai langkah yang baru.
Bagaimana dengan kabar masa lalumu ?
apakah ia kini baik-baik saja ? Jadikanlah masa lalumu itu sebagai perisaimu
kini, bangkitlah dan tunjukkan kamu yang sebenarnya.” (Hal 6)
“Hidupmu
sangat berharga, dan energi pada dirimu sangatlah luar biasa. Akan sangat
disayangkan jika kamu hanya menjadi bagian dari air yang mengalir. Menjadi beda
bukan berarti tidak baik, justru mereka yang berbedalah yang menjadi pembeda
dengan yang lain. Beranikan dirimu untuk bisa melawan arus yang kuat, temukan
siapa dirimu yang sesungguhnya, maka keindahan akan datang sejalan dengan
ikhtiarmu sendiri. Jika kamu bisa melawan arus yang kuat itu ? Maka kamu adalah
lebih kuat darinya.” (Hal 13)
“Mencoba
atau tidak sama sekali, jika kita mengambil pilihan, maka pilihanmu akan menentukan
siapa kamu di masa depan. Peluang kadang tidak datang dua kali, setiap tindakan
yang kita ambil akan selalu ada resiko. Tidak semua orang akan sama dalam
bertindak, dan pola piker seseoranglah yang membedakannya. Kamu ? Beranikah
untuk mencoba melangkahkan kakimu lebih jauh ?” (Hal 37)
“Sendiri
itu bukan masalah, yang masalah itu adalah ketika kita sendiri dan kita
mempermasalahkannya.” (Hal 44)
“Bekerjalah
dengan iman, berikhtiar dengan cara terbaik yang diridhoi-Nya, maka seluruh
pintu keberkahan di langit dan di bumi akan terbuka. Jangan merasa takut jika
rejeki tidak akan datang. Allah berjanji akan memberikannya.” (Hal 78)
Mulailah Memberi
Seluruh
yang ada pada diri kita
bisa membuat
perubahan untuk orang lain.
Perubahan
pada definisi menghebatkan.
Uluran
tangan sekecil apapun
Mampu
menghadirkan
Harapan
Jangan
berpikir kalau kamu yang
sekarang
tidak bisa menghadirkan
semua
hal itu. Kamu bisa dengan
segala
yang kamu tau
Mulailah
untuk memberi.
Tentang
apa yang kamu pahami.
Dan tentang
apa yang kamu miliki
(Hal
96)
“Semua
pilihan tergantung pada dirimu sendiri, setelah hujan datang tinggal kita mau
menutup mata untuk tidur ? Atau terus membuka mata untuk melihat pelangi datang
perlahan ? Keindahan akan datang pada mereka yang bersabar menunggu.” (Hal 147)
Perjuangan Tanpa Batas
Sesuatu
yang besar tidak akan
mudah
selesai dengan cepat.
Satu tahun
kemudian bukanlah
tanda
kau telat. Bisa jadi itu
adalah
waktu yang tercepat
dan tepat.
Tidak ada jaminan
waktu,
kau harus sangat giat
dan kuat.
Menghadapi
masalah besar
yang menggunung.
Sesekali
kau coba
waktumu untuk
merenung.
Dibawah pohon
besar
tempat bernaung. Dengan
harap
kebingungan kan hilang
di dasar
palung.
Jangan
takut atas kemelut
yang membuat
nyali menciut
tegakkan
badanmu sampai
maut pun
kan menjemput.
(Hal
153)
Saling Menghebatkan Bersama
Rezeki
bukan tentang seberapa banyak
kita mendapatkan
materi, bukan tentang
sampai
sejauh mana kita bisa menaiki
tangga
karir, bukan tentang kedudukan
yang nyata,
dan kekuasaan yang terasa
Rezeki
adalah satu nikmat yang dapat
dirasakan
oleh mereka yang pandai
untuk
bersyukur
Mendapatkan
rezeki yang penuh
berkah
adalah tujuan utama nikmat
rezeki
dalam hidup, bukan yang banyak
pun
bukan pula yang tidak terbatas.
Melainkan
yang penuh dengan
keberkahan
Selalu
istiqomahkan hati ini agar
selalu
melangkahkan kaki dijalan
yang diridhoiNya
Gunakanlah
ilmu dan rezeki yang
kita dapat
itu untuk membantu
banyak
orang, bermanfaat bagi
orang
lain
Cobalah
untuk berpikir yang jangan
untuk
diri sendiri saja, sebab seluruh
pencapaian
(materi, kedudukan, jabatan)
yang kita
dapatkan di dunia tidak
akan
kita bawa ke akhirat, hanyalah
mereka
yang hanya mencari ridho
dariNya
Ikhtiar
yang dijalani janganlah
membuat
kita lalai kepadaNya.
Selalu
ikut sertakan namaNya di
satu kegiatan
harimu, Insya Allah
Segala
ujian dan cobaan yang
menghampirimu
kelak akan menjadi
hadiah
terindah sebab engkau tengah
menaiki
tangga yang lebih tinggi lagi
Aku harap
kita bisa berjuang
dan saling
menghebatkan bersama
(Hal
148)
Mencari Keikhlasan
Aku
mencarimu dengan
sangat,
tapi mengapa kamu
hilang
menggelebat ? Mengapa
dirimu
sulit untuk aku temui ?
Padahal
sabarku sudah hilang
melampaui
?
Keikhlasan,
aku harap tidak
hanya
ada di lisan.
Tidak
pula engkau
hanya
menjadi kiasan.
Aku ingin
kita bertemu
Sesegera
mungkin.
Agar yang
aku lakukan
menjadi
semakin yakin
Peluklah
diriku dalam hangatmu
Tariklah
tanganku menuju nyamanmu
Sejatinya
Sungguh
aku ketakutan setengah mati.
Takut
kau tak mengunjungiku
di akhir
hayat nanti
Bisakah
kita bertemu tepat
waktu
? Aku harap selalu begitu.
(Hal
209)
Menurut
aku buku ini sangat menginspirasi dan bagus banget dibaca untuk membangkitkan
semangat kita disaat kita sedang terpuruk menghadapi kegagalan, cobaan, atau ujian
kehidupan. Disaat kita gagal, kita harus mampu bangkit. Coba dan coba lagi. Nggak ada hasil yang instan. Semua butuh proses dan kita harus menjalani proses itu dengan sabar, tawakal, dan ikhtiar. Buku ini juga mengajarkan kita bagaimana cara menggapai impian yang sebenarnya, kunci hidup bahagia atas rasa syukur dan atas impian yang sebenarnya. Karena dalam menentukan impian kita menentukan semuanya atas satu tiang penyangga, yaitu agama. Dalam menentukan impian, perlu dipikirkan matang-matang apakah impian kita itu penuh dengan kebaikan, keberkahan, kebermanfaatan untuk orang lain, dan apakah impian kita itu adalah impian yang diperbolehkan olehNya dan diridhoiNya.
Buku ini hanya dapat dibeli secara online melalui sistem pre-order. Info selengkapnya di instagram @melodydaampuisi.
Buku ini hanya dapat dibeli secara online melalui sistem pre-order. Info selengkapnya di instagram @melodydaampuisi.
Sekian
review dari aku. Selamat Membaca.
Love,
Makasih kak atas reviewnya, sekarang aku juga lagi baca bukunya..
BalasHapus