Manajemen Strategi

  1. Manajemen strategi adalah gabungan antara seni dan ilmu dalam hal mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan–keputusan lintas fungsi, yang memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa datang. Secara tidak langsung definisi manajemen strategi adalah menyatukan atau menggabungkan manajemen pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan suatu organisasi. 
  2. Fokus Manajemen Strategi : Mengintegrasikan pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian/ pengembangan dan sistem informasi komputer u/ mencapai keberhsilan organisasi jangka panjang.
  3. Tujuan Manajemen Strategi : mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yg berbeda di masa yang akan datang.
  4. Menurut Daft (2002: 307) Strategi adalah ”Rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktifitas-aktifitas untuk menanggapi  lingkungan  dan membantu mencapai sasaran atau tujuan organisasi.
  5. Strategi dalam suatu organisasi merupakan cara atau teknik untuk mencapai tujuan-tujuan, mengatasi segala kesulitan dengan memanfaatkan sumber-sumber dan kemampuan yang dimilikinya.   Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan berbeda.  Strategi tidak semata-mata hanya sebuah pola perencanaan saja, namun bagaimana strategi tersebut dapat dilaksanakan.
  6. Tahapan (Proses) Manajemen Strategi
          a. Analisis Strategi (Lingkungan)
  • Analisis Lingkungan Eksternal 
  • Analisis Lingkungan Internal
  • Analisis Keunggulan Kompetetitif
            b. Formulasi Strategi
    • Membentuk dan Mengembangkan Visi dan Misi
    • Menentukan tujuan-tujuan (Jk, pendek, menengah dan Panjang)
    • Mengukir Strategi (Carafting Strategi)
           c. Implementasi (Eksekusi) Strategi 
    • Menetapkan tujuan tahunan
    • Membuat Kebijakan
    • Memotivasi karyawan/pegawai
    • Alokasi Sumber Daya 
          d. Evaluasi Strategi : Kinerja 

  1. Keunggulan Kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi, dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya, untuk mendapatkan sesuatu, Contoh, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan, masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.
  2. Keunggulan Komparatif adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh organisasi seperti SDM, fasilitas, dan kekayaan lainnya, yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi atau perpaduan keuanggulan beberapa organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Contoh, beberapa instansi / lembaga pemerintahan, dengan memanfaatkan segala keuanggulan yang dimilikinya, dan mereka mempunyai satu tujuan bersama, yakni untuk mewujudkan VISI dan MISI yang telah dibuatnya bersama-sama. Oleh sebab itu, jelaslah bahwa keunggulan komparatif, bagaimana untuk mencapai tujuan bersama dengan segala keunggulan yang dimiliki baik oleh organisasi maupun terhadap organisasi lainnya, sedangkan keunggulan kompetitif, bagaimana memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh organisasi untuk bisa mendapatkan tujuan organisasi, dengan cara berkompetisi dengan organisasi lainnya.

Menurut Porter  ada 3 strategi umum untuk memperoleh keunggulan kompetitif 
  1. Diffrerensiasi (berbeda) : dilakukan dngn cara menyediakan produk yg berbeda (unik) disertai dngn nilai yg lebih tinggi dibandingkan dngn para pesaing yg ada. (Sony Erikson)
  2. Cost Leadership (keunggulan biaya) : biaya paling rendah diantara pesaing namun produk yg ditawrkan tdk kalah kualitasnya. Produk Nokia
  3. Fokus : terpusat pd satu jenis produk pd satu nice(segmen pasar) (Harley Davidson).

Senjata Strategi adalah sebuah cara yang dianggap mengena dan dapat mengimplementasikan sebuah strategi, contohnya adalah Sistem Teknologi Informasi.



Komentar