Black Box Testing



Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional software berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software. Dengan adanya black box testing, perekayasa software dapat menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang secara penuh memeriksa keseluruhan kebutuhan fungsional pada suatu program. Black box testing digunakan pada tahap akhir dan berfokus pada domain informasi.

KATEGORI ERROR YANG AKAN DIKETAHUI MELALUI BLACK BOX TESTING
  1. Fungsi yang hilang atau tak benar
  2. Error dari antar-muka
  3. Error dari struktur data atau akses eksternal database
  4. Error dari kinerja atau tingkah laku
  5. Error dari inisialisasi dan terminasi

BLACK BOX TESTING DIDISAIN UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN BERIKUT:
  1. Bagaimana validasi fungsi yang akan dites?
  2. Bagaimana tingkah laku dan kinerja sistem yang dites?
  3. Kategori masukan apa saja yang bagus digunakan untuk test cases?
  4. Apakah sebagian sistem sensitif terhadap suatu nilai masukan tertentu?
  5. Bagaimana batasan suatu kategori masukan ditetapkan?
  6. Sistem mempunyai toleransi jenjang dan volume data apa saja?
  7. Apa saja akibat dari kombinasi data tertentu yang akan terjadi pada operasi sistem?

METODE BLACK BOX TESTING

1. METODE GRAPH BASED TESTING 
Langkah ini dapat dicapai dengan membuat grafik yang berisikan:


  • Kumpulan node yang mewakili obyek
  • Penghubung yang mewakili hubungan antar obyek
  • Bobot node yang menjelaskan properti dari suatu obyek
  • Bobot penghubung yang menjelaskan beberapa karakteristik dari penghubung.


CONTOH : NOTASI GRAFIK PADA METODE GRAPH BASED TESTING
  • Pemilihan menu [New File] akan menghasilkan (generate) layar dokumen.
  • Bobot node dari layar dokumen menyediakan suatu daftar atribut layar yang diharapkan.
  • Bobot hubungan mengindikasikan bahwa layar harus ditampilkan dalam waktu kurang dari 1 detik
  • Hubungan tak langsung ditetapkan sebagai hubungan simetris antara pemilihan menu [New File] dengan teks dokumen
  • Hubungan paralel mengindikasikan hubungan layar dokumen dan teks dokumen

2.. EQUIVALENCE PARTITIONING


Merupakan metode black box testing yang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data. Dapat juga diasumsikan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang sama pula. Hal ini digunakan untuk mengurangi masalah yang tidak mungkin untuk testing terhadap tiap nilai masukan.


Sumber : Desain Test Case.pdf

Komentar