Yuk Memakai Masker


Assalamualaikum

Hai readers…

Kali ini aku mau bahas mengenai masker. Apa itu masker? Mengapa penggunaan masker saat ini sangat penting ? Yuk kita bahas…



Virus Corona dapat menular melalui percikan dahak atau air liur saat penderita COVID-19 batuk atau bersin. Untuk mengurangi risiko penularan virus, orang yang sedang batuk atau bersin disarankan memakai masker guna menahan percikan cairan tubuh tersebut. Saat ini, menggunakan masker juga disarankan bagi orang yang bepergian atau keluar rumah tidak hanya orang dewasa tetapi anak-anak juga diwajibkan memakai masker.

Masker merupakan salah satu bentuk alat pelindung diri (APD) yang biasanya digunakan untuk keperluan perlindungan dari penularan penyakit infeksi saluran pernapasan. Awalnya World Health Organization maupun Centers for Disease Control and Prevention tidak menyarankan untuk menggunakan masker jika tidak sakit atau tidak bekerja di tempat yang berpotensi tinggi untuk terpapar penyakit. 




Namun berbagai penelitian terbaru tentang perkembangan COVID-19 menyatakan bahwa dikhawatirkan ada kelompok yang disebut asymptomatic dan presymptomatic adalah orang-orang yang telah positif COVID-19 namun tidak atau belum menunjukkan gejala apa pun tanpa disadari rentan menyebarkan virus. Oleh karena itu memakai masker dianjurkan oleh pemerintah untuk mencegah semakin meluasnya penularan virus.

Cara Mengenakan, Menggunakan, Melepas dan Membuang Masker

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%) sebelum menyentuh masker
  • Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang
  • Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas)
  • Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan
  • Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung
  • Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu
  • Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
  • Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan
  • Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker atau cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%)



Dikarenakan meningkatnya kebutuhan masker, maka masker medis pun kini menjadi langka dan harganya sangat mahal. Para tenaga medis pun kesulitan mendapatkan masker medis. Padahal masker medis sangat diperlukan untuk tenaga medis yang merawat pasien COVID-19 di rumah sakit.

Untuk menghindari terjadinya kelangkaan masker bagi petugas medis, Centers for Disease Control and Prevention kemudian menyarankan untuk memilih masker kain. Peneliti dari University of Cambridge telah mengamati efektivitas masker rumahan dari berbagai bahan. Kain yang memiliki daya saring paling baik adalah:
  • Bahan serbet yang biasanya digunakan untuk lap piring
  • Sarung bantal berbahan katun
  • Kaos katun
  • Jangan gunakan kain berbahan sutra karena memiliki daya saring yang paling buruk

Beberapa tips agar masker kain tetap aman dan efektif digunakan :
  • Pilih masker yang sesuai dengan ukuran wajah dan dapat menutup mulut, hidung, dan dagu
  • Cuci tangan sebelum mengenakan masker, lalu kenakan masker pada wajah dan selipkan talinya di belakang telinga atau ikat tali masker di belakang kepala dengan erat agar masker tidak longgar
  • Saat masker kain digunakan, hindari menyentuh masker. Jika ingin memperbaiki posisi masker yang berubah atau longgar, cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh masker kain yang sedang digunakan
  • Setelah selesai digunakan, lepaskan masker dengan cara membuka tali pengikat masker di belakang kepala lalu cuci masker kain dengan air panas dan detergen
  • Segera ganti masker kain apabila sudah robek atau rusak



Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan COVID-19 yang ditandatangani pada 3 April 2020. Seruan Gubernur DKI kepada seluruh masyarakat di Provinsi DKI Jakarta terkait penggunaan masker untuk mencegah penularan COVID-19 sebagai berikut.
  • Selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali.
  • Menggunakan jenis masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci.
  • Secara rutin mencuci masker kain yang digunakan, dikerjakan tiap hari.
  • Tidak membeli dan atau menggunakan masker medis serta menyadari bahwa masker medis diprioritaskan untuk kesehatan.
  • Dapat membeli atau membuat sendiri masker kain dua lapis sesuai kebutuhan.
  • Tetap mengutamakan berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun, dan melaksanakan etika batuk atau bersin.
  • Bagi yang ingin membantu sesama warga, bantulah dengan mengadakan, memproduksi, dan membagikan masker kain.
  • Pengurus wilayah (ketua RT, ketua RW, kader PKK, dan lain-lain) diharapkan mengingatkan warga untuk selalu menggunakan masker di luar rumah.

Mengapa Harus Pakai Masker?

Studi terbaru mengarahkan semua orang harus memakai masker ditengah pandemi yang sedang terjadi ini. Masker diperlukan bagi setiap orang agar tidak saling menulari virus corona. Ada kesempatan tinggi penularan terjadi ketika orang sakit berinteraksi dengan orang sehat dan orang sehat berinteraksi dengan yang lain juga.

Penggunaan masker diharuskan juga terkait dengan percikan liur atau droplet. Penelitian terbaru menunjukkan batuk dan bersin dapat membuat percikan liur atau droplet terlontar lebih jauh daripada yang diperkirakan sebelumnya. 

Itulah mengapa kita diwajibkan memakai masker. Yuk kita taati aturan pemerintah, selain itu juga kita mulai dari diri sendiri untuk selalu menjaga kebersihan. Tetap semangat dan terus berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Love,






Sumber :





Komentar